Senin, 25 Mei 2015

Pagi

Pagi Awal hari
Para penyair menyulam diksi

Pagi semangat hati
Jiwa sepi pelipur sendiri

Pagi barokah pencari Rizki
Mengayuh peluh, demi setadah Nasi

Senin, 11 Mei 2015

Umroh Backpacker



Allah tidak memanggil orang yang mampu
Tapi memampukan orang yang di panggil

Kalimat itu yang menjadi motivasi saya untuk terus bersemangat memenuhi panggilan Allah dengan segala keterbatasan yang ada.

Berawal dari penasaran dengan cerita teman-teman di dunia maya tentang cara murah ke mekkah, maka saya menelusuri berbagai group Facebook tentang traveling. Dari diskusi di group tersebut saya bertemu dengan teman yang kelak menjadi teman rombongan satu group untuk umroh.
Dari teman tersebutlah saya menemukan group FB yang khusus membahas tentang umroh backpacker. Disana kita bebas diskusi tentang hal hal bagaimana cara agar sampai ke Baitullah dengan cara murah bahkan sangat murah di bawah harga travel yang tidak dapat di jangkau dengan orang2 penghasilan pas pasan.

Setelah intens berdiskusi di group tersebut selama kurang lebih dari 2 bulan baru saya faham, bahwa umroh backpacker yang kita bayangkan bukanlah yang murni backpacker yang segala kita urus sendiri. Dalam Umrah Backpacker tetaplah membutuhkan travel yang mengurus Visa dan LA(Land Agreement) selama disana.

Lalu pertanyaannya kenapa membutuhkan travel untuk mengurus visa dan LA? Karena memang kebijakan dari Pemerintah Kerajaan Saudi bahwa visa haji dan umroh tidak bisa di urus sendiri. Harus menggunakan travel haji dan umroh. Dan juga persyaratan pengajuan visa umroh juga harus ada LA selama disana, dengan demikian kita tidak terlantar dan malah menjadi pekerja di sana. Bahkan menurut senior para traveller, kebijakan pemerintah Saudi jamaah dengan visa umroh tidak bisa meninggalkan bandara jika tidak di jemput (handling) pihak travel.
LA itu sendiri meliputi :
-Akomodasi hotel bintang 3 mekkah dan madinah, jarak 100-500 m dari masjid
-makan prasmanan 3 kali sehari
-Bus Full AC jeddah-Madinah, Madinah-Mekkah, Mekkah-jeddah, dan selama tour di mekah, madinah, jeddah.
-Muthowif
-city tour : Jabal uhud, masjid quba, kebun qurma, percetakan Alqur'an, masjid quba, jabal nur, jabal tsur, Arofah, mina, dll.

Harga LA tergantung dari travel yang kita pakai. Biasanya berkisar antara 400 USD sanpai dengan 750 USD.

Untuk keperluan yang lain bagaimana? Keperluan yang lain maka di urus sendiri. Misal paspor, koper, perlengkapan ibadah dan tiket pesawat kita urus sendiri. Khusus tiket pesawat biasanya kita mencari tiket promo. Biasanya maskapai Air Asia yang sering mengeluarkan promo dari beberapa kota Indonesia menuju Jeddah. 

Jadi kesimpulannya bahwa umroh backpacker itu tidak murni backpacker. Segala keperluan yang bisa di urus sendiri kita urus sendiri. Untuk visa dan LA yang harus di urus travel, maka kita menggunakan travel.
Sekilas tentang Umroh Backpacker. Bersambung di cerita selanjutnya.
Foto Bersama di Bandara Juanda Surabaya, Putra Jaya Malaysia dan Padang Arafah