Senin, 23 November 2015

Watak dan otak

Begitu cepat orang berubah ya. Dulu ketika belum apa-apa, begitu santun begitu rendah hati. Kini setelah menjadi sesuatu angkuh, seolah acuh.

Watakkah? Tentu tidak. Selama kenal dia orang baik. Lalu kenapa berubah? Itulah titik pertanyaannya.

Mungkin jabatan yg merubahnya. Karena yg semula bukan apa-apa kini telah menjadi manusia yg berkuasa dengan segala wibawa. Mungkin dulu merasa merendah adalah utama, namun kini merasa bahwa kuasa adalah segalanya.

Begitulah dunia. Memang manis rasanya. Tetapi ketika tidak tepat menempatkannya, maka sesungguhnya dunia itu tipu belaka. Apa yang dapat kau peroleh? Keangkuhan dengan segala kuasa? Penghormatan atas nama jasa?

Maka jika bukan watak. Tentulah otak. Otak manusia mungkin tak bisa mencerna nalar ketika berhubungan dengan dunia, otak manusia menjadi tumpul. Budak tak kasap mata. Lalu sekali lagi watak atau otak???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar